Banyuwangi Batik Festival 2025: Fashion Lorong Bambu

Banyuwangi Batik Festival 2025

owntheaddress.comBanyuwangi Batik Festival 2025 kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk promosikan batik khas daerah ke masyarakat luas. Acara tahunan ini gabungkan budaya, kreativitas, dan ekonomi kreatif dalam berbagai kegiatan menarik. Pada 2025, festival ini kolaborasi dengan Bulan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember, dan buka dengan Fashion Lorong Bambu yang tambah semarak. Artikel ini ulas pembukaan acara, partisipasi peserta, dan dampak bagi komunitas lokal.

Tujuan dan Kolaborasi Banyuwangi Batik Festival 2025

Pertama-tama, Banyuwangi Batik Festival 2025 bertujuan perkenalkan khazanah batik Banyuwangi ke publik. Selain itu, acara ini dorong kreativitas desainer lokal dan ekonomi kreatif. Dengan demikian, festival kolaborasi dengan OJK Jember untuk tambah nilai edukasi keuangan. Oleh karena itu, pembukaan Fashion Lorong Bambu jadi momen spesial yang libatkan semua usia, mulai anak kecil hingga dewasa.

Fashion Lorong Bambu: Pembuka Meriah

Kemudian, Fashion Lorong Bambu buka Banyuwangi Batik Festival 2025 dengan pesona busana batik sporti. Puluhan peserta, dari anak usia 4 tahun hingga pelajar SMA, tampil percaya diri di panggung. Mereka kenakan motif Wader Kesit, simbol semangat perjuangan lokal. Meski begitu, desain busana hasil karya desainer Banyuwangi, termasuk orangtua peserta. Untuk itu, acara ini ciptakan suasana meriah dan inklusif.

Partisipasi Anak-Anak dan Keluarga

Selanjutnya, anak-anak seperti Jeselin, gadis 4 tahun, tampil memukau dan raih juara 2 kategori PAUD-TK. “Tidak takut. Senang bisa tampil fashion show di sini,” ujar Jeselin dalam siaran pers Kompas.com pada 18 Oktober 2025. Ibu Jeselin, Bella Donna, ungkapkan kebanggaannya. “Senang karena Banyuwangi banyak memberikan wadah untuk anak-anak menampilkan talentanya,” katanya. Oleh sebab itu, acara ini dorong bakat modeling Jeselin yang baru empat bulan belajar.

Dampak Ekonomi Kreatif Lokal

Di sisi lain, Banyuwangi Batik Festival 2025 dukung desainer dan pengrajin batik setempat. Busana rancang lokal tingkatkan penjualan dan promosi motif unik seperti Wader Kesit. Selain itu, kolaborasi OJK tambah edukasi literasi keuangan bagi peserta. Dengan demikian, festival ini bukan hanya hiburan, tapi juga dorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Banyuwangi.

Kegiatan Lain di Festival

Lebih lanjut, Banyuwangi Batik Festival 2025 sajikan workshop batik, pameran produk, dan parade budaya. Pengunjung bisa belajar teknik pewarnaan alami dan beli kain asli. Untuk itu, acara ini libatkan komunitas lokal agar festival jadi ajang berkelanjutan. Meski baru buka, antusiasme masyarakat sudah terlihat dari keramaian Lorong Bambu.

Kesimpulan

Banyuwangi Batik Festival 2025 buka meriah dengan Fashion Lorong Bambu, tampilkan bakat anak-anak dan desain batik sporti. Acara ini perkuat identitas budaya Banyuwangi sambil dorong ekonomi kreatif. Oleh karena itu, festival jadi wadah inspirasi bagi generasi muda. Ikuti acara selanjutnya untuk rasakan semangat batik khas daerah ini.

28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 nganggur di rumah kontrakan pak durman malah cek rtp mahjong terus tembus scatter hitam siang bolong ibu guru paud di tegal tulis pola scatter hitam mahjong di balik raport anak karena liat rtp nya naik tajam waktu listrik padam satu desa anak bengkel lihat rtp mahjong dari hp cadangan lalu sukses pancing scatter hitam jam 4 pagi pak sugeng salah login akun tapi malah liat rtp mahjong tinggi dan kena scatter hitam beruntun bukan ngadi ngadi pak darman lihat sendiri saat pola mahjong nya ketemu dan rtp melejit scatter hitam datang 3 kali mahjong ways 2 mengubah ritme hidup sopir travel yang hampir menyerah harapan baru bagi penjahit rumahan setelah ia memahami mahjong ways 2 di tengah suntuknya rutinitas bos kopi seduh kembali bangkit berkat mahjong ways 2 rahasia mahjong ways 2 menyelinap dalam perjalanan harian seorang kurir pagi penata bunga kaget saat perjalanan hobinya akhirnya dituntun oleh mahjong ways 2